Rabu, 05 November 2014

Kisah Suraqah bin Malik



Kita pasti sudah mengetahui tentang hijrahnya Rasulullah, tetapi dari hijrahnya itu ternyata terdapat sebuah cerita tentang Suraqah bin Malik.
Langsung saja kita baca bersama yuk....!


Di antara episode perjalanan hijrah Rasulullah dari Makkah ke Madinah yang ditemani oleh Abu Bakar Ash Shiddiq adalah pengejaran Suraqah bin Malik terhadap beliau.

Ketika Suraqah mendengar sayembara yang diadakan oleh para pemuka Quraisy; siapa saja yang mampu membawa Muhammad dalam keadaan hidup atau mati, akan diberi hadiah sebanyak 100 ekor unta, dia langsung menyiapkan diri untuk memenangkannya. Dengan penuh kehati-hatian ia keluar kota Makkah sambil mencari jejak ke mana arah perjalanan Rasulullah.

Singkat cerita, ia pun berhasil menemukan beliau dan Abu Bakar yang sedang berjalan menunggang unta dipandu oleh Abdullah bin Uraiqit yang waktu itu masih kafir. Dengan nafsu menggebu Suraqah menghunus pedang dan menggebrak kudanya supaya lari kencang ke arah Rasulullah.

Berkat perlindungan dari Allah, tiba-tiba kaki depan kuda Suraqah terperosok masuk pasir. Dia pun jatuh bergulingan di atas pasir. Dengan sigap dia berusah bangun dan menarik kudanya supaya cepat bangkit untuk meneruskan pengejaran terharap Rasulullah. Sampai tiga kali ia melakukan itu, tapi kudanya selalu terperosok dan dia jatuh.Setelah lelah baru dia menyerah. Dia pun berteriak memanggil Rasulullah dan berjanji tidak akan berusaha mencelakai beliau lagi. Saat itu Suraqah belum juga mau menyatakan keislamannya. Dia diberi jaminan keamanan oleh Rasululah dan diizinkan untuk kembali ke Makkah.

Sebelum pergi, Rasulullah sempat mengatakan suatu hal kepadanya; "Bagimana kalau suatu saat nanti kamu memakai pakaian kebesaran Kisra wahai Suraqah?" Kisra raja Persi, penguasa dunia waktu itu.

Perkataan itu terus terngiang-ngiang di telinganya. Dia yakin bahwa Muhammad tidak pernah bohong. Apa yang dikatakannya pasti jadi kenyataan. Tapi kapan hal itu akan terjadi?Bertahun-tahun ia menunggu terwujudnya mu'jizat yang dikatakan Rasulullah. Di hari penaklukan kota Makkah barulah hidayah masuk ke dalam hatinya. Dia pun akhirnya mengucapkan dua kaliamat syahadat.

Hanya beberapa bulan ia melihat Rasulullah dalam kondisi sebagai seorang muslim, Rasul pun kembali keharibaan Tuhannya. Hatinya dipenuhi kesedihan yang menyesak. Kenangan lamanya akan membunuh Rasulullah dan janji Rasulullah yang sampai saat itu belum terwujud selalu menyertai pikirannya.

Zaman pemerintahan Abu Bakar pun berlalu dengan cepatnya. Apa yang dia tunggu belum juga terbukti.

Pada suatu kali, ketika Umar bin Khattab sudah menjadi Khalifah menggantikan Abu Bakar, dia duduk di mesjid Nabawy mendampingi Umar dengan beberapa orang shahabat yang lain. Tiba-tiba datang pembawa berita dari Parsi bahwa pasukan yang dipimpin Sa'ad bin Abi Waqqash sudah berhasil menaklukkan kerajaan besar itu.

Sebagai bukti kemenangan tersebut, utusan yang dikirim oleh Sa'ad membawa bersamanya pakaian kebesaran Kisra, yang terdiri dari baju, celana, jubah, perhiasan dan mahkota untuk diserahkan kepada Khalifah Umar bin Khattab.

Melihat itu Umar bin Khattab langsung saja memerintahkan Suraqah yang duduk di sampingnya untuk berdiri dan memakaikan kepadanya pakaian raja itu.

Melihat itu suara takbir bergemuruh di dalam masjid; Allahu Akbar…..Allahu Akbar…..Allahu Akbar!!!

Hanya sesaat Suraqah mampu berdiri memakai baju kebesaran raja itu. Kakinya tiba-tiba bergetar, lututnya tidak berdaya, air matanya pun tidak bisa lagi tertahankan. Akhirnya dia tersungkur sujud, mensyukuri nikmat Allah yang tidak terkira itu.

Semenjak itu dia puas, apa yang dijanjikan Rasulullah kepadanya sudah terbukti. Mu'jizat Rasulullah berlaku pada dirinya. Dia tenang meninggalkan dunia, untuk menyusul kekasih hatinya dan kekasih umat Islam sampai akhir hayat dunia.

Itulah salah satu pelajaran yang ditinggalkan Rasulullah kepada kita melalui shahabatnya yang bernama Suraqah. Selalu optimis dan memberikan harapan, sekalipun kondisi beliau sendiri ketika itu sangat lemah. Dikejar mau dibunuh, diusir dari tanah kelahiran dan didustakan. Namun Rasulullah tetap menjanjikan sesuatu yang besar, meskipun beliau sendiri tidak mencicipinya.

Yakinlah, harapan itu selalu ada. Dan jadikanlah diri supaya pantas menjadi harapan itu!

Semoga blog ini dapat membantu.



(sumber : www.pkspiyungan.org)


Senin, 03 November 2014

Tokoh - tokoh ilmuwan muslim serta Peranannya



Berkembangnya Ilmu pengetahuan ternyata tidak lepas dari pandangan islam. Ternyata ada banyak ilmu-ilmu pengetahuan yang lahir dari berbagai ilmuwan muslim. 

Ada banyak sekali Ilmuwan - Ilmuwan muslim yang tercantum dalam sejarah, mungkin sobat sangat penasaran siapa tokoh - tokoh ilmuwan muslim, untuk itu saya akan membagikan daftar ilmuwan-ilmuwan muslim:

1. Ibnu Sina

Nama asli beliau adalah "Abu Ali Husain ibn Abdullah ibn Sina", beliau merupakan Filsuf dan dokter dari Persia. Karena kehebatannya pada ilmu kedokteran ia sering dijuluki "Bapak kedokteran".

Ibnu sina juga telah menulis ratusan buku dan jurnal. Termometer, Aroma terapi, obat - obatan, destilasi uap merupakan sebagian penemuan - penemuan Ibnu Sina.


Beliau lahir pada tahun 980 M dan wafat pada tahun 1037 M, beliau merupakan dokter yang sangat terkenal di dunia Islam.






2. Abu Ja'far Muhammad ibn Jarir At-Tabari

Beliau adalah seorang sarjana persia, sejarawan, penafsir Al-qur'an, dan juga sebagai penulis. kesuksesannya membuat dirinya sangat terkenal, ada beberapa prestasi yang digapai oleh beliau, antara lain :

- Beliau telah hafal Al-Qur'an saat berumur tujuh tahun

- Dia telah memenuhi syarat- syarat untuk menjadi pemimpin agama saat berumur delapan tahun

- Beliau telah menulis buku sejarah islam yang sangat terkenal

Ada masih banyak lagi prestasi yang ia gapai, itu karena keteguhannya untuk menuntut ilmu, kita tentunya harus meneladaninya dan menghormatinya,

Lahir pada tahun 839 M dan wafat pada tahun 932 M


3. Muhammad ibn Zakariya Al- Razi


Muhammad ibn Zakariya Al- Razi juga dikenal di barat dengan nama Rhazes atau Rasis. Beliau adalah salah seorang dokter dan filsuf muslim yang paling utama.

Dalam sejarahnya beliau merupakan seorang pemikir yang luas, Al-Razi membuat kontribusi fundamental dan abadi untuk berbagai bidang ilmu pengetahuan, yang kemudian beliau simpan pada lebih dari 200 manuskrip, dan kemudian diingat oleh para ilmuwan untuk kemajuan ilmu pengetahuan.

Beliau kemudian menjadi dokter yang sukses,ia diangkat menjadi dokter istana, dan menjabat sebagai dokter kepala rumah sakit di Baghdad dan Rey. Dia adalah orang pertama yang menggunakan humorism untuk membedakan satu penyakit menular dari yang lain dan telah digambarkan sebagai dokter dari dokter, ayah dari pediatri, dan pelopor oftalmologi.



4. Al-Battani


Lahir pada tahun 858 M dan wafat pada tahun 929 M, nama beliau asli beliau adalah "Muḥammad ibn Jābir ibn Sinān al-Raqqī al-Ḥarrānī al-Ṣābiʾ al-Battānī" , beliau adalah ilmuwan islam asal Irak, yang ahli pada bidang astronomi, Al-Battani merupakan ahli astronomi terbesar di kalangan orang Arab.

Beliau terjun ke dalam ilmu astronomi ketika berusia 20 tahun hingga akhir hayatnya. Salah satu hal yang dikagumi dari padanya adalah "pengamatannya yang sangat akurat mengenai gerhana matahari"


5. Al-Farabi

Bernama asli "Muḥammad ibn Muḥammad Fārābī" , beliau adalah seorang ilmuwan terkenal dan filsuf dari zaman keemasan agama Islam. 


Beliau juga seorang ahli kosmologi, ahli logika, ahli musisi, dan beliau orang yang mewakili pendekatan multidisiplin ilmuwan muslim.


6. Al - Mas'udi

Beliau termasuk ahli sejarah dan geografi bangsa Arab yang sangat cemerlang.

Al-Mas'udi adalah orang pertama yang menggabungkan sejarah dan geografi ilmiah dalam sebuah karya skala besar, Muruj adz-dhahab wa ma'adin al-Jawhar (Padang rumput emas dan pertambangan batu permata).

Beliau wafat pada tahun 956 M


7. Muhammad ibn Ahmad Al Maqdisi

Lahir pada tahun 984 M dan wafat pada tahun 1000 M, beliau termasuk orang arab yang ahli dalam bidang geografi.

Beliau adalah penulis buku terkenal yang memiliki nilai sastra yang sangat tinggi berjudul "Ahsan al-Taqasim"


8. Al-Biruni

Nama asli beliau adalah "Abū al-Rayhān Muhammad ibn Ahmad al-Bīrūnī", seorang ahli sejarah yang terkenal di barat maupun timur,

Al-Biruni dianggap sebagai salah satu ulama besar dari era Islam abad pertengahan dan berpengalaman baik dalam fisika, matematika, astronomi, dan ilmu pengetahuan alam, dan juga membedakan dirinya sebagai sejarawan, kronologis dan ahli bahasa.


9. Al-Ghazali


Beliau adalah tokoh ulama besar dalam bidang agama, termasuk salah seorang terpenting dalam pemikiran agama secara keseluruhan dan sebagai orang muslim yang paling dekat dengan bangsa kristen

lahir pada tahun 1058 M dan wafat pada tahun 1111 M


10. Umar Al - Khayyam


Beliau adalah salah seorang ahli ilmu abad pertengahan yang memperkenalkan aljabar khawarizmi kepada aljabar modern.

Omar Khayyam juga seorang sufi mistik, polymath Persia, filsuf, matematikawan, dan juga seorang astronom.

Beliau juga seorang penyair yang pertama kali muncul di timur dan barat


11. Ibnu Rusyd

Beliau bernama asli "Abu Walid Muhammad bin Rusyd " , beliau lahir di cordoba pada tahun 1128 M, beliau mendalami berbagai ilmu seperti kedokteran, hukum, matematika, dan filsafat

Ibnu Rusyd mendalami filsafat dari Abu Ja'far Harun dan Ibnu Baja.

Ibnu Rusyd adalah seorang jenius yang berasal dari Andalusia dengan pengetahuan ensiklopedik. Masa hidupnya sebagian besar diberikan untuk mengabdi sebagai "Kadi" (hakim) dan fisikawan. Di dunia barat, Ibnu Rusyd dikenal sebagai Averroes dan komentator terbesar atas filsafat Aristoteles yang memengaruhi filsafat Kristen di abad pertengahan.



Itulah beberapa tokoh-tokoh ilmuwan islam, semoga apa yang terdapat di dalam blog ini membantu anda semua.